Hampir setiap Muslim mengenal nama negeri Syam meskipun belum tahu dimana lokasi tepatnya apalagi pergi ke sana. Setiap anak Muslim diajari sejarah hidup Nabi Muhammad ﷺ.
Sejak SD mereka sudah tahu bahwa Nabi ﷺ waktu masih kecil pernah diajak oleh pamannya untuk berdagang ke negeri Syam.
Inilah perkenalan pertama setiap Muslim, terutama di negeri ini, dengan negeri Syam. Namun mayoritas muslim terutama di Indonesia belum mengetahui secara benar dan memadai tentang negeri Syam.
Negeri ini banyak barokahnya. Penuh dengan keutamaan. Tulisan berikut ini akan mengupas tentang beberapa hal tentang negeri Syam terutama keutamaannya.
Hadits Nabi Tentang Negeri Syam
Negeri Syam banyak disebut dalam hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ. Di antaranya adalah:
- Hadits Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
كُنَّا عِندَ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ نؤلِّفُ القرآنَ منَ الرقاعِ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ طوبى للشامِ فقلْنا لأيٍّ ذلك يا رسولَ اللهِ قال لأن ملائكةَ الرحمنِ باسطةٌ أجنحَتَها عليْها
”Kami pernah berada di sisi Rasulullah ﷺ saat sedang menulis Al-Quran pada pelepah kurma, Rasulullah ﷺ bersabda,”Kebaikan untuk Syam.” Lantas kami bertanya,”Mengapa wahai Rasulullah? Rasulullah ﷺ menjawab,”Karena para malaikat Arrahman membentangkan sayapnya di atasnya.”
[Hadits riwayat At-Tirmidzi no. 3954. Beliau berkata,”Hadits hasan Gharib.” Imam Ahmad dalam Al-Musnad, 35/483. Syaikh Al-Albany menyatakannya sebagai sebagai hadits shahih dalam kitab ‘As-Silsilah As-Shahihah no. 503]
- Hadits Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا، قَالَ: قَالُوا: وَفِي نَجْدِنَا، قَالَ: قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا، قَالَ: قَالُوا: وَفِي نَجْدِنَا، قَالَ: قَالَ: هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ، وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ.
Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Nabi ﷺ bersabda, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami.’
Ibnu ‘Umar berkata, “Para sahabat berkata, ‘Juga untuk negeri Najed kami.’ Beliau kembali berdoa. ‘Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami.’ Para sahabat berkata lagi, ‘Juga untuk negeri Najed kami.’
Ibnu ‘Umar berkata, “Beliau bersabda, ‘Di sanalah akan terjadi berbagai bencana dan fitnah, dan di sana akan muncul tanduk setan.” [Hadits riwayat Al-Bukhari No. 979]
- Hadits Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إني رأيتُ عمودَ الْكِتَابِ انْتُزِعَ مِنْ تَحْتِ وِسَادَتِي، فَنَظَرْتُ فَإِذَا هُوَ نورٌ ساطعٌ عُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ، أَلا إِنَّ الإِيمَانَ -إِذَا وَقَعَتِ الفتن- بالشام.
Dari Abdullah bin Amru bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, ”Sesungguhnya aku melihat pilar al-Qur’an dicabut dari bawah bantalku, lalu aku melihat ada cahaya terang yang membentang sampai negeri Syam. Ketahuilah bahwa keimanan itu berada di Syam apabila terjadi fitnah.” [Hadits riwayat al-Hakim 5/712-713 no: 8601. Al-Hakim menshahihkannya dan Adz-Dzahabi sepakat dengannya. Al-Albani menshahihkannya dalam tahqiqnya terhadap hadits-hadits “ Fadhailusy Syam” karya Ar-Rib’i hal. 85]
- Hadits Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَأَيْتُ عَمُوْدًا مِنْ نُوْرٍ خَرَجَ مِنْ تَحْتِ رَأْسِي سَاطِعًا حَتَى اسْتَقَرَّ بِالشَّامِ.
Dari Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Aku melihat sebuah pilar dari cahaya keluar dari bawah kepalaku, ia bersinar terang hingga menetap di negeri Syam.”
[Hadits riwayat Al-Baihaqi dalam kitab Dalail an-Nubuwwah, 6/448; Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh Damsyiq, 1/109; dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Al-Misykat No. 6280]
- Hadits Abdullah bin Umar bin al-Khathab radhiyallahuma.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ لنا النَّبِيِّ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يومًا: إِنِّي رَأَيْتُ الْمَلَائِكَةَ فِي الْمَنَامِ أَخَذُوا عَمُوْدَ الْكِتَابِ، فَعَمِدُوْا بِهِ إِلَى الشَّامِ، فَإِذَا وَقَعَتْ الْفِتَنُ فَإِنَّ الْإِيْمَانَ بِالشَّامِ.
Dari Abdullah bin Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Suatu hari Nabi ﷺ bersabda kepada kami,”Sungguh aku melihat para malaikat dalam mimpi mengambil pilar Al-Kitab, lalu membawanya ke negeri Syam. Apabila terjadi banyak fitnah maka sesungguhnya iman berada di Syam.”
[Hadits riwayat Ibnu ‘Asakir dalam kitab Tarikh Damsyiq, 1/110; dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Takhrij Ahadits Fadhail asy-Syam karya Abu al-Hasan ar-Rib’i]
Baca juga: Keutamaan Kota Madinah
Penyebutan Negeri Syam Dalam Al Qur’an
Al-Quran juga menyebut negeri Syam. Penyebutan di dalam al-Quran menggunakan ungkapan yang bernada pujian. Ini menunjukkan wilayah ini memiliki keutamaan di sisi Allah Ta’ala. Firman Allah yang menerangkan tentang negeri Syam adalah:
- Surat Al-Isra’: 1
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci (Allah), yang telah Memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami Berkahi sekelilingnya agar Kami Perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Masjidil Aqsa dan daerah sekitarnya mendapat berkah dari Allah dengan diturunkannya nabi-nabi di negeri itu berikut kesuburan tanahnya.
Masjidil Aqsha berada di negeri Palestina. Palestina di masa Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj masuk ke dalam cakupan area negeri Syam.
- Surat Al-Anbiya’: 81
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۚ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ
Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
Maksudnya adalah berhembus ke negeri Syam yang di dalamnya terdapat kerajaan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam
- Surat Al-Anbiya’: 70-71
وَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَخْسَرِينَ وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sudah dimaklumi bahwa Allah menyelamatkan Ibrahim dan Luth ke negeri Syam dari negeri Jazirah Arab dan Irak.
- Surat Al-A’raf: 137
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
Sudah dimaklumi bahwa Bani Israil mewarisi bagian timur dan barat negeri Syam setelah Firaun dan kaumnya ditenggelamkan pada hari itu.
- Surat Saba’: 18
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ ۖ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ
Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman.
Negeri Saba’ adalah antara Yaman dan kota Syam dari peradaban masa lalu sebagaimana diterangkan oleh para ulama. [i]
- Surat Al-Qashash: 30
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْأَيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَىٰ إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.
- Surat Thaha: 12
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.
- Surat An-Nazi’at: 16
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;
- Al-Maidah: 21
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.
Itulah 9 ayat Al-Quran al-Karim yang menunjukkan keutamaan negeri Syam dan barokahnya yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. [ii]
Baca juga: Keutamaan Kota Makkah
Keutamaan Negeri Syam
Bilad Al-Syam (“Bumi Syam”; Levant dalam bahasa Inggris) adalah bagian dunia yang sangat penting yang telah menjadi jantung relevansi politik dan agama bagi umat Islam sejak awal sejarah mereka.
Tidak mudah untuk menggarisbawahi pentingnya bagian bumi yang diberkati ini secara memadai, serta sentralitasnya terhadap perkembangan politik yang melibatkan dunia Muslim pada abad terakhir.
Kita diberitahu tentang keutamaan negeri Syam melalui hadits-hadits Rasul ﷺ yang menjelaskan secara ringkas mengapa kaum Muslimin memiliki keterikatan secara agama dan politik dengan wilayah ini hingga akhir zaman. [iii]
Negeri Syam memiliki keutamaan yang sangat banyak. Di antara keutamaannya berdasarkan hadits-hadits Nabi ﷺ adalah sebagai berikut [iv]:
1. Syam merupakan tempat berkumpulnya manusia
Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya dari hadits Hakim bin Muawiyah dari ayahnya radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,
هَا هُنَا تُحشَرُونَ، هَا هُنَا تُحشَرُونَ، هَا هُنَا تُحشَرُونَ، ثلاثًا، رُكبَانًا، وَمُشَاةً، وَعَلَى وُجُوهِكُم.. ثم آخر الحديث، قَالَ ابنُ بُكَيرٍ: فَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى الشَّامِ، فَقَالَ: إِلَى هَا هُنَا تُحشَرُونَ
“Di sinilah mereka dikumpulkan. Di sinilah mereka dikumpulkan. Di sinilah mereka dikumpulkan. Beliau mengulangi sebanyak tiga kali. Dalam keadaan berkendara, berjalan kaki dan di atas wajah-wajahnya…kemudian di akhir hadits ini Ibnu Bukair berkata,” Nabi ﷺ mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Syam. Kemudian Nabi berkata,”Ke sanalah mereka dikumpulkan.” [Hadits riwayat Ahmad (33/214) no. 20011). Para Peneliti Musnad menyatakan isnadnya hasan.]
2. Para malaikat membentangkan sayapnya untuk Syam
Ini di masa damai. Bagaimana bila di masa perang?. At-Tirmidzi meriwayatkan dalam sunannya (3954) dan Ahmad dalam Musnadnya (35/483) no. 21606 dari hadits Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,
طُوبَى لِلشَّامِ، طُوبَى لِلشَّامِ، قُلتُ: مَا بَالُ الشَّامِ؟ قَالَ: المَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَجنِحَتَهَا عَلَى الشَّامِ
“Thuba untuk Syam. Thuba untuk Syam.” Aku berkata,”Ada apa dengan Syam?” Rasulullah ﷺ bersabda,”Para malaikat membentangkan sayapnya di atas Syam.”
Thuba menurut Al-Mubarakfuri adalah kelapangan dan bagusnya kehidupan yang terdapat pada negeri Syam dan para penduduknya.
3. Allah menjamin Syam dan penduduknya.
Abu Dawud meriwayatkan dalam sunannya (2483) dari hadits Ibnu Hawalah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,
سَيَصِيرُ الأَمْرُ إِلَى أَنْ تَكُونُوا جُنُودًا مُجَنَّدَةً، جُنْدٌ بِالشَّامِ، وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ، وَجُنْدٌ بِالْعِرَاقِ. قَالَ ابْنُ حَوَالَةَ: خِرْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ. فَقَالَ: عَلَيْكَ بِالشَّامِ، فَإِنَّهَا خِيَرَةُ اللَّهِ مِنْ أَرْضِهِ يَجْتَبِي إِلَيْهَا خِيَرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ، فَأَمَّا إِنْ أَبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ بِيَمَنِكُمْ، وَاسْقُوا مِنْ غُدُرِكُمْ، فَإِنَّ اللَّهَ تَوَكَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأَهْلِهِ
“Pada saat itu akan terbentuk tentara-tentara dalam sejumlah kelompok. Satu kelompok pasukan di Syam, dan satu kelompok pasukan di Yaman dan satu kelompok di Iraq.” Ibnu Hawalah berkata,” Pilihkanlah untuk saya wahai Rasulullah jika saja aku menjumpainya.”
Rasulullah ﷺ bersabda,”Kamu bergabunglah dengan kelompok pasukan yang berada di Syam. Sesungguhnya Syam itu negeri pilihan Allah. Allah memilih negeri tersebut bagi hamba-hamba pilihan-Nya.
Dan jika kamu enggan, maka hendaklah kamu ke Yaman. Dan minumlah dari tempat-tempat penampungan minum kalian. Sesungguhnya Allah telah menjamin untukku Syam dan penduduknya.”
Dalam kitab ‘Aunul Ma’bud karya Syamsul Haq al-Azhim Abadi (7/116) diterangkan maksud dari تَوَكَّلَ adalah menanggung dan menjamin. لِي بِالشَّامِ (untukku dengan negeri Syam) maksudnya adalah Allah tidak akan menghancurkannya dengan fitnah dan وَأَهْلِهِ (penduduknya) maksudnya Allah menjamin untukku penduduk Syam tidak akan tertimpa fitnah dan Allah tidak akan membinasakan orang-orang yang tinggal di sana dengan fitnah.”
4. Pilar Al-Kitab dan Islam terdapat di negeri Syam.
Imam al-Hakim meriwayatkan di dalam al-Mustadrak dari hadits Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنِّي رَأَيْتُ عَمُودَ الكِتَابِ انْتُزِعَ مِنْ تَحتِ وِسَادَتِي، فَنَظَرْتُ فَإِذَا هُوَ نُورٌ سَاطِعٌ عُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ، أَلَا إِنَّ الإِيمَانَ إِذَا وَقَعَتِ الفِتَنُ بِالشَّامِ
”Sesungguhnya aku melihat pilar al-Qur’an dicabut dari bawah bantalku, lalu aku melihat ada cahaya terang yang membentang sampai negeri Syam. Ketahuilah bahwa keimanan itu berada di Syam apabila terjadi fitnah.”
[Hadits riwayat al-Hakim 5/712-713 no: 8601. Al-Hakim menshahihkannya dan Adz-Dzahabi sepakat dengannya. Al-Albani menshahihkannya dalam tahqiqnya terhadap hadits-hadits “ Fadhailusy Syam” karya Ar-Rib’i hal. 85]
Yang dimaksud dengan pilar al-kitab dan Islam adalah apa yang disandarkan kepadanya, yaitu orang-orang yang berpegang teguh dengannya dan mengamalkannya. [Al-Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah]
5. Thaifah Al-Manshurah (Kelompok yang senantiasa mendapat pertolongan Allah Ta’ala) berada di Syam.
At-Tirmidzi meriwayatkan dalam sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya dari hadits Muawiyah bin Qurrah dari Ayahnya radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,
إِذَا فَسَدَ أَهْلُ الشَّامِ فَلَا خَيْرَ فِيكُمْ، لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
”Apabila kerusakan terjadi pada penduduk Syam maka sudah tidak ada lagi kebaikan pada kalian. Senantiasa akan ada di kalangan umatku orang-orang yang mendapatkan pertolongan Allah, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan memberi madharat kepada mereka sampai terjadi hari kiamat.”
[Hadits riwayat Ahmad (24/363) no. 15597 dan berkata muhaqqiq Musnad: isnadnya shahih. Dan Sunan At-Tirmidzi no. 2192 dan berkata,”ini hadits hasan shahih.”]
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya dari hadits Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, ”Rasulullah ﷺ berkata kepada kami,”
سَتَخْرُجُ نَارٌ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مِنْ بَحْرِ حَضْرَمَوْتَ، أَوْ مِنْ حَضْرَمَوْتَ تَحْشُرُ النَّاسَ. قَالُوا: فَبِمَ تَأْمُرُنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ
”sebelum hari kiamat akan keluar api dari laut Hadramaut, atau dari Hadramaut yang akan menggiring umat manusia.” Para sahabat bertanya,”Apa yang anda perintahkan kepada kami wahai Rasulullah? Beliau ﷺ menjawab, ”Hendaklah kalian ke negeri Syam.” [Hadits riwayat Ahmad 9/145 no: 5146]
7. Nabi ﷺ memuji Syam sebagai tempat terbaik.
Imam Abu Dawud meriwayatkan dalam sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ، مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ
”Sesungguhnya kota berkumpulnya kaum muslimin pada hari malhamah (perang besar) ada di Ghuthah hingga ke samping sebuah kota yang disebut dengan Damaskus, kota terbaik dari kota-kota di Syam.”
[Hadits riwayat Ahmad 39/412 no: 23985. Muhaqqiq Musnad menyatakan isnadnya shahih berdasarkan syarat Muslim dan Abu Dawud no: 4298]
Dalam riwayat lain, Nabi ﷺ bersabda
يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ الكُبرَى فُسْطَاطُ الْمُسْلِمِينَ بِأَرضٍ يُقَالُ لَهَا: الغُوطَةُ، فِيهَا مَدِينَةٌ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ، خَيرُ مَنَازِلِ المُسلِمِينَ يَومَئِذٍ
”Pada hari terjadinya Malhamah Kubra (perang besar) maka kota berkumpulnya kaum muslimin berada di wilayah yang disebut dengan al-Ghuthah. Disana ada kota yang bernama Damaskus, yang menjadi tempat terbaik untuk tinggal bagi kaum muslimin.” [Mustadrak al-Hakim 5/684 no: 8543 dan muhaqqiqnya berkata,”Hadits shahih.”
8. Nabi Isa ‘alaihis salam turun di Syam
Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari hadits Nawas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, ”Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ، إِذْ بَعَثَ اللهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ، فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ.
”…Ketika Dajjal dalam keadaan demikian, maka Allah mengutus Al-Masih bin Maryam, lalu dirinya turun di menara putih di sebelah timur kota Damaskus.” [Hadits riwayat Muslim no: 2937]
9. Binasanya Dajjal di Syam
mam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ tatkala mengisahkan sampainya kaum muslimin ke negeri Syam, beliau ﷺ bersabda:
فَبَيْنَمَا هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ، يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ، إِذْ أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ، فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صلى اللهُ عليه وسلم فَأَمَّهُمْ، فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللَّهِ، ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ، فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ، وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللّهُ بِيَدِهِ فَيُرِيهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
”Tatkala mereka bersiap-siap untuk berperang, lalu mereka meluruskan barisan, dan ketika sholat agak ditegakkan, tiba-tiba turun Isa bin Maryam ﷺ lantas dirinya mengimami sholat mereka. Dan ketika musuh Allah (Dajjal) melihat Isa, dirinya meleleh seperti halnya garam meleleh terkena air. Kalau seandainya dibiarkan keadaannya demikian tentu dia akan terus meleleh sampai binasa, akan tetapi, Allah membunuhnya melalui perantara tangan Isa kemudian dirinya memperlihatkan kepada mereka darah Dajjal yang ada di tombaknya.” [Hadits riwayat Muslim no: 2897]
10. Syam merupakan asal dan tempat orang-orang mukmin.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya dari hadits Salamah bin Nufail radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
أَلَا إِنَّ عُقْرَ دَارِ الْمُؤْمِنِينَ الشَّامُ
”Ketahuilah sesungguhnya asal dan tempat orang-orang beriman itu adalah Syam.” [Hadits riwayat Ahmad 28/165 no: 16965. Muhaqqiq musnad menyatakan isnadnya hasan]
Ibnu Atsir berkata,
عُقْرُ دار الإسلام الشام، أي: أصله وموضعه، كأنه أشار به إلى وقت الفتن أي يكون الشام يومئذ آمنًا منها، وأهل الإسلام به أسلم
” عُقْرُ دار الإسلام الشام Maksudnya asal dan tempatnya, seakan-akan beliau mengisyaratkan dengan hadits ini pada waktu terjadinya fitnah. Artinya, Syam pada saat itu negeri yang aman dari fitnah tersebut, dan kaum muslimin selamat serta aman untuk tinggal disana.”
Baca juga: Keutamaan Bulan Haram
Keutamaan Penduduk Syam
Bila bagian sebelum ini fokus pembahasannya adalah keutamaan negeri Syam, maka pada bagian ini akan dibahas apa saja keutamaan penduduknya.
Sesungguhnya penduduk Syam memiliki keutamaan yang tidak banyak dimiliki oleh penduduk wilayah belahan bumi yang lain. Di antaranya adalah:
1. Penduduknya Mendapat jaminan dari Allah Ta’ala
Abu Dawud meriwayatkan dalam sunannya (2483) dari hadits Ibnu Hawalah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,
سَيَصِيرُ الأَمْرُ إِلَى أَنْ تَكُونُوا جُنُودًا مُجَنَّدَةً، جُنْدٌ بِالشَّامِ، وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ، وَجُنْدٌ بِالْعِرَاقِ. قَالَ ابْنُ حَوَالَةَ: خِرْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ. فَقَالَ: عَلَيْكَ بِالشَّامِ، فَإِنَّهَا خِيَرَةُ اللَّهِ مِنْ أَرْضِهِ يَجْتَبِي إِلَيْهَا خِيَرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ، فَأَمَّا إِنْ أَبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ بِيَمَنِكُمْ، وَاسْقُوا مِنْ غُدُرِكُمْ، فَإِنَّ اللَّهَ تَوَكَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأَهْلِهِ
”Pada saat itu akan terbentuk tentara-tentara dalam sejumlah kelompok. Satu kelompok pasukan di Syam, dan satu kelompok pasukan di Yaman dan satu kelompok di Iraq.” Ibnu Hawalah berkata,” Pilihkanlah untuk saya wahai Rasulullah jika saja aku menjumpainya.”
Rasulullah ﷺ bersabda, “Kamu bergabunglah dengan kelompok pasukan yang berada di Syam. Sesungguhnya Syam itu negeri pilihan Allah. Allah memilih negeri tersebut bagi hamba-hamba pilihan-Nya. Dan jika engkau enggan, maka hendaklah kamu ke Yaman. Dan minumlah dari tempat-tempat penampungan minum kalian. Sesungguhnya Allah telah menjamin untukku Syam dan penduduknya.”
Dalam kitab ‘Aunul Ma’bud karya Syamsul Haq al-Azhim Abadi (7/116) diterangkan maksud dari تَوَكَّلَ adalah menanggung dan menjamin. لِي بِالشَّامِ (untukku dengan negeri Syam) maksudnya adalah Allah tidak akan menghancurkannya dengan fitnah dan وَأَهْلِهِ (penduduknya) maksudnya Allah menjamin untukku penduduk Syam tidak akan tertimpa fitnah dan Allah tidak akan membinasakan orang-orang yang tinggal di sana dengan fitnah.”[v]
2. Penduduknya Senantiasa mendapat pertolongan Allah.
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda,
لَا يَزَالُ أَهْلُ الْغَرْبِ ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
Senantiasa penduduk barat berada diatas kebenaran sampai tegaknya hari kiamat”. [Hadits riwayat Muslim no: 1925]
Dan penduduk barat yang dimaksud ialah penduduk Syam, sebagaimana ditegaskan oleh Imam Ahmad, dan dikuatkan hal tersebut oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.[Manaqibusy Syam wa Ahlihi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 79-80][vi]
3. Penduduknya menjadi parameter kebaikan Ummat
Penduduk Syam menjadi mizan (parameter) kebaikan dan kerusakan umat.[vii]
At-Tirmidzi meriwayatkan dalam sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya dari hadits Muawiyah bin Qurrah dari Ayahnya radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,
إِذَا فَسَدَ أَهْلُ الشَّامِ فَلَا خَيْرَ فِيكُمْ، لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
”Apabila kerusakan terjadi pada penduduk Syam maka sudah tidak ada lagi kebaikan pada kalian. Senantiasa akan ada di kalangan umatku orang-orang yang mendapatkan pertolongan Allah, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan memberi madharat kepada mereka sampai terjadi hari kiamat.”
[Hadits riwayat Ahmad (24/363) no. 15597 dan berkata muhaqqiq Musnad: isnadnya shahih. Dan Sunan At-Tirmidzi no. 2192 dan berkata, ”ini hadits hasan shahih.”]
Baca juga: Sempadan Tanah Haram
Meliputi Negara Mana Saja Syam Itu?
Negeri Syam membentang di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, dan menengahi tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa.
Perbatasannya telah diklarifikasi di masa lalu, karena berbatasan dengan Laut Mediterania dari barat, Mesir dan Lembah Sinai dari selatan, dan dari timur berbatasan dengan gurun yang membentang dari Ail ke Eufrat, dan dari itu sampai sejauh Rum, karena negara Rum terletak di utara Syam.
Karenanya, Negeri Syam saat ini mewakili wilayah geografis yang meliputi wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. Negeri Syam ini memiliki keistimewaan karena letak geografisnya yang strategis, yang berperan besar dalam ketidakstabilan kawasan, sebagai akibat dari pergantian banyak peradaban di negeri ini.
Selain itu juga karena kontribusinya bagi kemakmuran ekonominya, dengan melihat keterkaitannya dengan sarana transportasi yang menghubungkannya dengan berbagai negara tetangga.
[Lihat: Jasir Al-‘Annani (2012), Fathu Shalahiddin Al-Ayyubi libaitil Muqaddas Bainas Siyasah wal Harb (Cet-1) ‘Amman: Amwaj Lin-Nasyr wat Tauz’i, hal. 51 dengan perubahan dan Abdussalam Al-Jaburi (2014), Al-Musyayyadaat Al-Waqfiyyah wal Khairiyyah, Yordania: Darul Kitab Ats-Tsaqafi, hal. 23, dengan perubahan.][viii]
Provinsi Hatay Turki, “wilayah sempit” bagian selatan negara Turki yang membentang ke Suriah, dapat dianggap sebagai bagian dari Negeri Syam (Levant) karena geografi, sejarah, dan budayanya.[ix]
Demikian pembahasan tentang 10 keutamaan negeri Syam berdasarkan hadits-hadits shahih. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Bila ada kebenaran dalam tulisan ini maka itu rahmat Allah semata dan bila ada kesalahan dan kekeliruan maka itu dari kami dan dari setan. Allah dan rasul-Nya berlepas diri darinya.
[i] https://www.paldf.net/forum/showthread.php?t=725783
[ii] https://www.alukah.net/culture/0/43849/
[iii] http://www.hizb-australia.org/2016/09/islam-in-al-sham-the-levant-an-introductory-history/
[iv] https://www.alukah.net/culture/0/79698/
[v] https://www.alukah.net/culture/0/79698/
[vi] Ibid.
Incoming search terms:
- https://pusatjamdigital com/keutamaan-negeri-syam/ (10)
- hadist syam negri iman terakhir (1)
- Hadits tentang negeri Syam (1)
- peta negeri syam akhir zaman (1)
Tinggalkan Balasan