Teks Pidato Bahasa Arab Tentang Al Quran dan artinya singkat disertai harokat dengan judul Fadhlul Quran / Keutamaan Al Quran.
Pidato bahasa arab tema al quran ini membahas keutamaan al quran, pahala membaca dan menghafal al quran, serta keutamaan belajar dan mengajarkan al quran.
Pidato Bahasa Arab ini dinukil dari ceramah seorang cendekiawan Muslim penutur asli Bahasa Arab dengan struktur kalimat dan pilihan kata yang mudah dipahami. Oleh karena itu, pidato ini bisa menjadi salah satu bahan latihan pidato Bahasa Arab bagi para pelajar Islam di sekolah atau pesantren Islam.
Keutamaan Al Quran
فَضْلُ الْقُرْآنِ
Pembukaan Pidato
الـحَمْدُ اللهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam semua urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul paling mulia, keluarganya dan seluruh sahabatnya.
Isi Pidato
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الْمُؤْمِنُوْنَ
إِنَّ الْقُرْآنَ الْكَرِيْمَ يَهْدِي أَتْبَاعَهُ لِلْحَقِّ، وَيَأْتِي شَفِيْعًا لِصَاحِبِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Wahai-saudara-saudara kaum Mukminin
Sesungguhnya Al-Quran yang mulia ini menunjukkan para pengikutnya kepada kebenaran dan akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang menjadi sahabatnya (Shahibul Quran: orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan al-Quran) pada hari kiamat.
وَاتِّبَاعُ مَنْهَجِهِ وَسُلُوْكِ طَرِيْقِهِ سَبَبٌ لِلسَّعَادَةِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَالْمُسْلِمُ يَرْتَقِي بِالْقُرْآنِ مَنَازِلَ الْجَنَانِ، فَمَنْزِلَتُهُ فِي الْجَنَّةِ بِقَدْرِ مَا قَرَأَ وَرَتَّلَ فِي الدُّنْيَا مِنَ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
Mengikuti metode Al-Quran dan menapaki jalannya adalah sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat. Seorang Muslim akan naik menuju kedudukan-kedudukan tinggi di surga dengan Al-Quran. Kedudukannya di surga sesuai dengan kadar Al-Quran yang telah dia hafal dan baca dengan tartil saat di dunia.”
أَمَّا هِدَايَتُهُ لِلْحَقِّ وَالصَّوَابِ فِي كُلِّ الْأُمُوْرِ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى:﴿ اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ ٩ ﴾ [الإسراء: 9]
Al-Quran itu memberikan petunjuk kepada kebenaran dan ketepatan dalam semua urusan itu sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar. [Al-Isra’: 9]
وَأَمَّا أَنَّهُ يَشْفَعُ لِصَاحِبِهِ، فَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اِقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ، اِقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ (804)
Sedangkan al-Quran akan memberikan syafa’at kepada orang yang menjadi sahabatnya (yakni senantiasa membaca dan mengamalkannya), sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
”Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang untuk memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat. Bacalah Zahrawain, yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya.
Bacalah Al-Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh para tukang sihir.” [Hadits riwayat Muslim no. 804]
وَمِنْ فَضَائِلِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ أَنَّ قَارِئَهُ لَهُ بِكُلِّ حَرْفٍ يَقْرَؤُهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُوْلُ: ﴿ الم ﴾ حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ (2910)
Dan di antara keutamaan al-Quran adalah orang yang membacanya akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan pada setiap huruf yang dia baca.
Rasulullah ﷺ bersabda, ”Siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Namun alif satu huruf. Laam satu satu huruf dan miim satu huruf.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi no. 2910]
وَمِنْ أَسْرَارِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ أَنَّ قَارِئَهُ يُكْرِمُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَرْضَى عَنْهُ، فَقَدْ رَوَى التِّرْمِذِيُّ، وَحَسَّنَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَجِيءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ، فَيُلْبَسُ تَاجَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ زِدْهُ، فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ، فَيَرْضَى عَنْهُ، فَيُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَارْقَ، وَيُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ (2915)
Di antara rahasia membaca al-Quran adalah Allah akan memuliakan orang yang membacanya pada hari kiamat dan ridha kepadanya.
At-Tirmidzi meriwayatkan – dan dia menyatakan hadits ini hasan – dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,”Al-Quran datang pada hari kiamat lalu berkata,”Wahai Rabb! Hiasilah dia!” Maka dipakaikan kepadanya (Shahibul Quran) mahkota kehormatan.
Kemudian Al-Quran berkata,”Wahai Rabb! Tambahlah untuknya!” Maka dipakaikan untuknya pakaian kehormatan.
Kemudian Al-Quran berkata lagi,”Wahai Rabb! Ridhailah dia!” Maka Allah pun meridhainya. Lalu dikatakan kepadanya,”Bacalah dan naiklah.” Dan ditambahkan satu kebaikan pada setiap ayat yang dibaca.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi no. 2915]
وَقَارِئُ الْقُرْآنِ يَا عِبَادَ اللهِ، يَتَرَقِّى فِي قِمَمِ النَّعِيْمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍورَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يُقَالُ – يَعْنِي لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ -: اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ (2914)
Orang yang membaca Al-Quran, wahai hamba Allah, akan menanjak naik ke puncak kenikmatan pada hari kiamat.
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi ﷺ beliu bersabda,”Dikatakan kepada sahabat Al-Quran (Shahibul Quran-orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan al-Quran),”Bacalah dan naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu berada di akhir ayat yang kamu baca.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi no. 2914]
وَصَدَقَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ (817)
Dan benarlah Rasulullah ﷺ saat beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah akan meninggikan derajat suatu kaum dengan kitab ini (al-Quran) dan akan merendahkan yang lainnya juga dengan al-Quran.” [Hadits riwayat Muslim no. 817]
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الْمُؤْمِنُوْنَ
أَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُمْ خِيَارُ هَذِهِ الْأُمَّةِ؟ اِسْمَعُوْا إِلَى الْحَدِيْثِ الَّذِي رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ (5027)
Wahai saudara-saudara kaum Mukminin !
Tahukah saudara-saudara sekalian, siapakah orang-orang pilihan dari umat ini ? Dengarlah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dari Utsman radhiyallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,”Sebaik-baik orang dari kalian adalah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.” [Hadits riwayat Al-Bukhari no. 5027]
فَعَلَى الْمُسْلِمِ أَنْ َيَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ حَتَّى يُصْبِحَ مَاهِرًا فِي قِرَاءَتِهِ وَحِفْظِهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ، لَهُ أَجْرَانِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ: رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ (4937)، و مُسْلِمٌ (798)
Maka, seorang Muslim hendaknya mempelajari al-Quran hingga mahir dalam membaca dan menghafalkannya.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ”Rasulullah ﷺ bersabda, ”Orang yang mahir membaca al-Quran akan bersama dengan para malaikat yang mulia nan taat. Dan orang yang membaca al-Quran dan masih terbata-bata, dia merasakan beratnya membaca al-Quran, maka baginya dua pahala.” [Muttafaq ‘alaih. Hadits riwayat Al-Bukhari no. 4937 dan Muslim no. 796] [i]
Penutup Pidato
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya dan bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
[i] https://www.alukah.net/sharia/0/137288/%D8%AE%D8%B7%D8%A8%D8%A9-%D9%82%D8%B5%D9%8A%D8%B1%D8%A9-%D8%B9%D9%86-%D9%81%D8%B6%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D8%A2%D9%86/